Staf khusus Presiden RI Bidang Ekonomi Prof Dr Ahmad Erani Yustika menilai Universitas Islam Malang (Unisma) memiliki kemampuan membantu mengelola dana desa. Karena itu, Unisma harus mau ”turun gunung” membantu membangun desa. Sebab, pemerintah pusat punya program bernama Pertides (Perguruan Tinggi untuk Desa).
Pertides ini salah satu perannya menjadi pendamping pengelolaan dana desa. Sampai saat ini sudah ada seribu mahasiswa dan dosen yang membantu pengembangan desa di beberapa lokasi di Indonesia. ”Setahu saya baru PTN yang bergabung di Pertides, saya menilai ini masih kurang. Unisma sudah cocok masuk Pertides,” tegas Prof Erani saat hadir pada Seminar Pengembangan Ekonomi Syariah Berbasis Masyarakat Untuk Mewujudkan Suistainable Development Goals (SDGs) di Unisma kemarin (27/11).
Kehadiran Pertides ini bagi desa sangat diharapkan. Targetnya, dengan adanya bantuan dari dunia kampus, setiap desa bisa mendongkrak potensi ekonomi desa sebesar 50 persen. Makanya, Pertides harus bisa memberi ide-ide kreatif dalam upaya pengembangan desa. ”Anggaran desa banyak, tapi rata-rata warga maupun perangkatnya tidak mempunyai inspirasi untuk memanfaatkan dana tersebut,” ujarnya.
Dari perkiraannya, jika 50 persen kampus di Malang bergabung di Pertides, ada kenaikan jumlah pendamping desa naik dua kali lipat. Bisa jadi, ada dua ribu pendamping yang siap diterjunkan.
