Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

FAPERTA UNISMA WUJUDKAN HEALTY AGRI CULTURE

Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang tengah mengembangkan program Agrotechnopreneur. Program ini merupakan salah satu motivasi Fakultas Pertanian untuk mewujudkan Healthy Agri Culture.

Agro Technopreneur berarah pada dua bidang, yakni agribisnis dan budidaya tanaman. Dekan Fakultas Pertanian Unisma, Dr. Ir. Nurhidayati, MP menjelaskan, agribisnis merupakan bidang pengolahan hasil pertanian. Arahnya pada bisnis dan pemasaran. “Di bidang ini kami mengajarkandan melatih pada mahasiswa untuk bisa mengembangkan bakat merekadalam berwirausaha.Tentu melalui hasilpertanian,”ucap Dekan Fakultas Pertanian (11/1)

Ia juga mengatakan,di Prodi Agrobisdiajarkan muatan sosial dan ekonomipertanian. Sehingga mahasiswa tidakhanya handal dalam bidang entrepreneurtetapi juga bisa menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. “Latihannya saat kita bimbing merekadalam kegiatan penyuluhan di bidangpemberdayaan masyarakat,”tuturnya.

Adapun Agro Technopreneur dibidang budi daya tanaman dikembangkan secara spesifik oleh Prodi Agro Technologi. Sistem budidaya ini dimulai dari pengolahan tanah,sampaimenanam hingga  pemeliharaan. Sistem budidaya ini dimulai dari pengolahan tanah,sampaimenanam, pemeliharaan dan menghasilkan tanaman atau produk pertanianyang benar-benar berkualitas tinggi.

Oleh karenanya,perlu dilakukaninovasi yang berarah pada peningkatanproduksi dan kualitas hasil pertanian. Sebagai terobosan, dosen dan mahasiswa membuat rekayasa komposdengan nilai gizi yang tinggi.Inovasitersebut merupakan bentuk dari manajemen nutrisi dalam tanah.Pupukyang diciptakan memiliki kandungan anti oksidan yang tinggi.

“Rekayasa pupuk ini menjadi inovasiyang berarah pada peningkatan produksidan kualitas hasil pertanian. Sehinggahasil tanaman yang dikonsumsi manusiamemiliki nilai gizi yang tinggi,” te-rangnya.

Rekayasa pupuk dilakukan berdasarkan kenyataan bahwa pupuk hasilbuatan pabrik,mengandung zat kimia yang ternyata menghambat pertumbuhan tanaman.“Dan parahnyalagi berpengaruh pada hasilnya,”imbuh Nurhidayati.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts