Prihatin akan melonjaknya angka penderita obesitas, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA) meneliti daun sirsak. Adalah Dr. dr. Dini Sri Damayanti, M.Kes yang sukses meraih gelar S3 tersebut dengan IPK 3.9, predikat sangat memuaskan.
Menurut dr. Dini, peningkatan insiden obesitas merebak ke hampir semua negara, terutama negara berkembang. Angka penderita kegemukan melonjak ke arah jumlah yang mengkhawatirkan. Ia pun lantas tergerak untuk meneliti Ekstrak Air Daun Sirsak atau bahasa Latinnya Annona Muricata.
“Judul disertai saya “Efek Pemberian Ekstrak Air Daun Sirsak Mencegah Resistensi Insulin Melalui Penghambatan DPP4 pada Tikus Wistan Jantan yang Diinduksi Diet Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa,” ungkap Dini Damayanti, Sabtu (5/9/2020).
Lebih lanjut Doktor ke Sembilan FK Unisma ini menjelaskan pula, bahwa selama ini herbal daun sirsak sudah banyak digunakan masyarakat. Kasiat dari daun ini baik untuk menurunkan tekanan darah, kolesterol, anti kanker dan masih banyak lagi lainnya.
“Penelitian di hewan coba, memang sudah diteliti kemampuannya yang dapat meningkatkan sekresi insulin,” tutur Dini Damayanti.
Ditandaskan dokter satu ini, meski mengkonsumsi herbal ini namun masyarakat mesti mengedepankan upaya fisik. Yakni dengan merubah pola hidup dan aktivitas.
Dosen yang menjabat sebagai Kepala Jurusan Program Pendidikan Dokter S1 FK Unisma ini menandaskan pula. Langkah mengkonsumsi herbal merupakan proses terakhir dari upaya merubah pola aktifitas.
Sedangkan ketika mengkonsumsi herbal, masyarakat dianjurkan untuk memastikan produk tersebut telah mendapat ijin dari BPPOM. Minimal proses produksinya sudah melalui proses standar awal produksi. Termasuk proses kemasan hingga izin distribusi penjualan sebagai konsumsi publik.
“Masyarakat juga harus mengetahui dosis tepat ketika mengkonsumsi herbal. Tidak boleh ngawur,” tandas dr. Dini.
