Universitas Islam Malang (Unisma) sebagai perguruan tinggi unggul, menjadi rujukan bagi kampus kampus lain. Tak terkecuali Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) yang melakukan studi banding dan penandatanganan MoU dengan Unisma. (1/2)
Wakil Rektor 1 bidang akademik IAIC, Dr. H. Endang Sholihin Menuturkan bahwa, Unisma merupakan perguruan tinggi islam swasta yang maju dan unggul untuk itu, dirasa layak untuk menjadi rujukan dari perguruan tinggi islam swasta yang lain.
Diakui pula oleh Wakil Rektor 1 IAIC, jika Unisma dan IAIC memiliki kultur dan garis perjuangan yang sama.
“Akan tetapi Unisma jauh lebih unggul dan lebih maju dari kami (IAIC, red), maka sudah wajar jika ingin studi banding kami berangkat ke tempat yang lebih maju, baik dari segi pengelolaan dan juga jumlah guru besarnya” terang WR 1 IAIC.
Wakil Rektor 1 IAI Cipasung pun menyebutkan, Setelah terjalinnya MoU dengan Unisma banyak hal yang ingin diadopsi dari Unisma terlebih dari segi manajemen pengelolaannya. dan selebihnya kan langsung disesuaikan dengan kebutuhan prodi dan fakultas apa yang ingin dilakukan untuk menindak lanjuti MoU ini.
“Bisa nanti berupa joint research, joint seminar, pertukaran dosen dan juga mahasiswa hingga pengembangan SDM, mengingat SDM disini lebih unggul dan juga di IAI Cipasung belum memiliki guru besar” tambah WR 1 IAIC.
Wakil Rektor 1 Unisma , Prof. Dr. H. Junaidi Mistar, M.Pd. pun memberikan sambutan baik, dengan terlaksananya kegiatan MoU ini sama halnya seperti mempersatukan dua saudara besar.
Dalam kesempatan ini, Rombomgan IAI Cipasung membawa rombongan sejumlah 600 orang yang diterima oleh jajaran Rektorat dan Yayasan Unisma di gedung pascasarjana lantai 7.
