Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

UNISMA BUKA PELUANG KERJA SAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI PRANCIS

Universitas Islam Malang (Unisma) terus mematangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kali ini Unisma mengembangkan international networknya ke Prancis. Rabu (17/2), Unisma disambut hangat oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Prancis.

Dalam pertemuan secara virtual tersebut, Unisma menyampaikan gagasannya untuk melebarkan sayap kerjasama dengan Prancis. Baik kerja sama dengan perguruan tinggi maupun industri-industri yang ada disana. Program itu sebagai upaya Unisma dalam mengimplementasikan MBKM, sesuai program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., mengatakan kerja sama dengan negeri merupakan keniscayaan bagi Unisma yang bertekad menjadi kampus kelas dunia. Dan itu sudah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Hingga kini sudah 125 perguruan tinggi luar negeri yang menjalin kerja sama dengan Unisma. “Kerja sama itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perkembangan Unisma,” ucapanya.

Prof. Maskuri berharap kerja sama dengan Prancis dapat memperkuat networking Unisma di luar negeri. Ada beberapa program yang ditawarkan untuk membangun kerja sama itu. Salah satunya pertukaran mahasiswa (student exchange). Untuk program ini Unisma siap memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari Paris. Demikian juga sebaliknya. Ada kesempatan dan peluang bagi mahasiswa Unisma untuk belajar di Paris.

Lebih lanjut, Rektor Unisma menambahkan, kerja sama dengan Prancis juga bisa dilakukan dalam bentuk international conference. Termasuk juga saling memanfaatkan perpustakaan dan laboratorium. “Mudah-mudahan Duta Besar RI untuk Perancis bisa memfasilitasi kami dalam membagun kerja sama. Apalagi dalam era revolusi industri 4.0 ini. Perguruan tinggi dituntut untuk berinovasi dan membangun jejaring global,” tandasnya.

Hingga saat ini, Unisma telah membangun kerjasama dengan 34 negara. Baik dari Eropa, Asia dan Timur Tengah. Dan ada 220 mahasiswa yang kini tengah menempuh kuliah di kampus kebanggan Nahdlatul Ulama ini. Keunggulan Unisma dibuktikan dengan diraihnya peringkat ke-44 dari 4600 PTN dan PTS seluruh Indonesia. Dan menjadi kampus swasta terbaik yang ada di Malang Raya versi Kemendikbud. “Kami terus meningkatkan kualitas salah satunya dengan ekspansi ke luar negeri,” pungkasnya.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Perancis, yang dalam hal ini diwakili oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris Prancis Prof Warsito menyambut dengan sangat baik gagasan Unisma. Dengan tegas Warsito mengungkapkan suka citanya bisa menerima Unisma untuk menjalin kerja sama.

“Kami sangat mendukung perguruan tinggi Indonesia yang ingin kerjasama dengan Prancis. Khususnya bagi Unisma. Kami tidak akan membeda-bedakan kampus negeri maupun swasta,” katanya.

Bagi pria asal Nganjuk ini, Kota Malang bukan kota yang asing baginya. Ia sempat menempuh kuliah S1 di salah satu PTN yang ada di Kota Malang. “Kalau saya pulang kampung dan sempat ke Malang, saya akan mampir dan memberikan kuliah umum di Unisma,” ungkapnya.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts