Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

UNISMA LANJUTKAN KERJASAMA INTERNASIONAL DENGAN RUSIA

 

Sukses menggelar Webinar Internasional dengan beberapa kampus di Malaysia, Rabu (27/5) Universitas Islam Malang (Unisma) kembali mengembangkan kegiatan tersebut ke Rusia. Kali ini Unisma menggandeng beberapa lembaga Rusia untuk bergabung dalam webinar yang diikuti oleh ribuan peserta tersebut.

Sebagai narasumber H.E. Mr. Vitaly Glinkin selaku Head of Representation of Rossotrudnichestvo yang juga menjabat sebagai Director of Russian Center of Science and Culture Counsellor of the Russian Embassy in Indonesia. Selain itu ada Prof. Elchin Gashimov, Ph.D selaku Vice-President of the Samara Branch of the Moscow City University dan Head of the Samara Municipal Center of Education.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor 1 Unisma Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan melalui webinar Unisma telah menginisiasi kerja sama antara Universitas Indonesia dengan Rusia. Kerja sama tersebut sebelumnya telah diawali dengan kesepakatan yang tertuang dalam MoU oleh Unisma dan beberapa patner internasional. Diantaranya dengan Russian Center of Science and Culture Counsellor of the Russian Embassy dan Samara Branch of the Moscow City University.

Wakil Rektor 1 mengungkapan MoU dengan kampus luar negeri tidak harus dalam ceremony yang kedua belah pihak harus bertemu. Terlebih saat kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini. Maka penandatanganan MoU juga bisa dilakukan secara daring, yang sebelumnya sudah saling dimengerti oleh kedua pihak.

Prof. Junaidi menyampaikan, bahwa Unisma telah melakukan sebuah terobosan dengan menghadirkan para ahli atau nara sumber secara online. Beberapa kali kuliah tamu telah dilakukan secara online. Sehingga tidak perlu menghadirkan nara sumber ke Indonesia.

Sementara itu, Kepala KUI Unisma Dr. Imam Wahyudi Karimullah, MA merasa senang akan sambutan beberapa kampus di Rusia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa Unisma. “Pemerintah rusia sangat terbuka untuk menerima mahasiswa Indonesia. Dan hingga saat ini ada beberapa mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh kuliah Jurusan Nuklir disana,” ucapnya.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts