Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

HEBAT, MAHASISWA PETERNAKAN UNISMA DIINCAR PERUSAHAAN

Perguruan tinggi harus berani melakukan terobosan baru yang futuristik, inovativ dan konstruktif dalam mengikuti perkembangan jaman di era milenial ini. Era Disrupsi Teknologi yang memasuki Revolusi Industri 4.0 sudah di depan mata. Relevansi pendidikan dan pekerjaan, perlu disesuaikan dengan perkembangan era dan IPTEK dengan tetap memberikan perhatian kepada aspek humanities.

Dekan Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang Dr. Inggit Kentjonowaty, MP menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan lulusan agar dapat bersaing di era milenial ini. Salah satunya adalah dengan mengembangkan kapasitas kognitif mahasiswa untuk bertahan di era revolusi industri 4.0. Kapasitas tersebut adalalah higher order mental skills, berpikir kritis dan sistemik.

Implementasi persiapan lulusan supaya dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional adalah bekerjasama dengan Mitra Industri. “Salah satu mitra industri kami adalah PT. Intertama Trikencana Bersinar (ITB) yang berkantor pusat di Jakarta Timur. Kerjasama yang dilakukan dalam bentuk Program Beasiswa, Magang/kerja praktek/Co OP dan Riset,” ucap Dekan.

PT ITB merupakan perusahan yang bergerak di bidang peternakan dan pembibitan ayam.  Perusahaan ini memiliki 20 cabang dengan ribuan kandang yang terletak di Jawa Barat, Jawa Tengah, Bangka, Lampung, Samarinda, Balikpapan dan Pontianak.

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dari 13 perusahaan yang diberi jatah kuota import bibit Grand Parent stocks (GPS) oleh pemerintah.

PT ITB memberikan beasiswa kepada 3 orang mahasiswa semester delapan yang berhasil lulus seleksi pada tahun 2018.  Mahasiswa-mahasiswa tersebut adalah Faisol Kosim, Tulus Iswanto dan Setyawan.  Mahasiswa-mahasiswa ini juga sudah tidak perlu bingung mencari pekerjaan karena PT ITB sudah siap menerima jika kelak mereka lulus.

“Kami sangat bangga dengan Fakultas Peternakan UNISMA dan merasa sangat tepat masuk di Fakultas ini, karena belum selesai kuliah pekerjaan sudah menunggu,  dapat beasiswa lagi,” kata salah satu penerima beasiswa Faisol Kosim.(*)

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts