Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

Sambut Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Sebanyak 34 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, akan mengikuti pertukaran mahasiswa merdeka dalam negeri untuk segmen modul nusantara di Universitas Islam Malang (Unisma).

“Program ini sebagai bagian dari program PMMDN khusus untuk modul nusantara sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, integritas, solidaritas dan wadah bakat antar mahasiswa se-Indonesia melalui pembelajaran antar budaya,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof Drs H Junaidi MPd PhD dalam penyambutan peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMMDN) Kemendikbudristek atau Inbound secara luring terbatas, Kamis (25/11/2021).

Dalam laporannya, Junaidi menyampaikan ke-34 mahasiswa mayoritas berasal dari perguruan tinggi di wilayah timur. Seperti Kalimantan, Sulawesi, Bali hingga NTT.

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta di Unisma yang notabene adalah kampus Nahdlatul Ulama sekaligus kampus multikultural.

Hal ini sejalan dengan Unisma yang komitmen menjadi Kampus Pelopor Moderasi Beragama atau Anti Radikalisme dan Intoleran. Dengan menjunjung tinggi sikap moderat dan tidak ada diskriminasi. “Kapan hari mahasiswa dari Universitas Kristen Papua kuliah di Unisma 1 semester sebanyak 125 mahasiswa, tidak tanggung-tanggung. Pemimpinnya juga belajar tentang Learning Management System (LMS),” pungkasnya.

Selain mahasiswa inbound, dalam implementasi MBKM Unisma juga ada 46 mahasiswa outbond, yang mengikuti perkuliahan di luar kampus dan tersebar di sekitar 26 perguruan tinggi dalam negeri. Seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan hingga Universitas Udayana Bali.

Salah satu peserta inbound PMMDN, Devani Pongliling, dari Prodi Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo Sulawesi Selatan mengaku ini merupakan pengalaman pertama kalinya merantau demi mengenyam pendidikan. Ia berharap ini menjadi ajang bertukar pikiran, wawasan, silaturahmi antar kampus dan budaya. Selaras dengan jargon PMMDN, “Bertukar Sementara Bermakna Selamanya.”

“Ini merupakan hal paling berkesan sepanjang sejarah perjalanan saya, ini perjalanan terjauh yang saya tempuh, pertama kali meninggalkan orang tua paling jauh dan sempat terharu karena kebanggaan tersendiri bisa hadir di Unisma mewakili kampus saya,” pungkasnya.

 

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts