Guna Membekali Mahasiswa berwawasan Internasional, FE Unisma Menyelengarakan GUEST LECTURE Trump Effect
By Prof. Samrit Yossomsakdi, PhD Bhurapa University Thailand.
Kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden di AS memunculkan ketidakpastian baru ekonomi global, yang juga berimbas ke ekonomi negaradi dunia khususnya Negara ASEAN dan Indonesia. Kebijakan proteksionisme yang diusung Trump, dan rencana Trump meninjau ulang semua perjanjian dagang dengan sejumlah negara, di luar Amerika Serikat dapat mengancam prospek pertumbuhan perdagangan global dan pada gilirannya pertumbuhan ekonomi dunia.
Beberapa Negara khususnya negera yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai memasang kuda –kuda untuk mengantisipasi kebijakan tersebut. Diantaranya Malaysia dan Laos menyiapkan penguatan kerjasama ASEAN,.Hal ini untuk mengantisipasi pernyataan Trump yang hendak membatasi perdagangan khususnya terkait kerjasama dagang Trans Pacific Partnership.Berangkat dari latar belakang tersebut pada hari Rabu, 30 Nopember 2016 bertempat di Ruang seminar Gedung Usman Bin Affan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Menyelenggarakan Guest Lecture dengan Tema “ A Review of ASEAN Political and Economy Issues Toward Trump’s Presidency” dengan Narasumber Prof. Samrit Yossomsakdi, PhD dari Bhurapa University Thailand.
Dalam sambutannya Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Nur Diana SE, MSi menyatakan bahwa dengan terpilihnya presiden baru di Amerika Serikat yang berasal dari partai republic yaitu Donald Trump diperkirakan akan membawa effek terhadap Negara-negara di luar amerika Serikat. Saat kampanye Trump menawarkan kebijakan yang inward looking tanpa terlalu memedulikan kepentingan ekonomi global, akan membangkitkan gerakan anti globalisasi dan anti perdagangan bebas bagi Amerika Serikat. Hal ini berpotensi memperlemah ekspor Negara ASEAN khususnya Indonesia ke AS baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Beliau menambahkan dengan Kebijakan Trump yang akan memangkas pajak korporasi tentu akan menarik perusahaan-perusahaan AS untuk lebih banyak berinvestasi di negerinya sendiri.Dampaknya, alokasi investasi korporasi-korporasi AS di negara-negara lain termasuk Negara ASEAN maupun Negara Indonesia bisa jadi akan berkurang. Padahal selama ini, penanaman modal asing (PMA) dari AS cukup signifikan. Berdasarkan data BKPM, selama periode Januari – september 2016, realisasi investasi langsung AS di Indonesia mencapai 430,4 juta dollar AS atau setara Rp 5,7 triliun.
Prof. Samrit Yossomsakdi, PhD akan mengulas tentang Pengaruh Trump ,presiden baru AS dengan l kebijakannya baik kebijakan politik dan ekonomi dalam ekonomi politik di ASEAN, Acara ini dihadiri oleh 200 peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa pascasarjana, mahasiswa S1, maupun akademisi. Peserta sangat antusias dalam menyimak serta menanggapi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada pemateri. Diharapkan kegiatan ini pun bisa memberikan satu pencerahan terhadap wawasan tentang perkembangan ekonomi dan politik di ASEAN
