Ida Ayu Lestari, kini menjadi Duta Hijab Radar Malang (DHRM) 2022. Terpilihnya mahasiswi Universitas Islam Malang (Unisma) ini tentu melalui proses yang panjang. Dalam gelaran grand final secara hybrid di Giri Palma Villas, Sabtu pagi kemarin (5/3/22), sebanyak 20 finalis setelah menjalani tahapan wawancara akhirnya tersaring tinggal 10 finalis.
Terpilihnya 10 finalis itu juga berdasarkan question and answer (QnA) dengan topik isu yang terjadi di kalangan perempuan muslimah hingga topik isu yang sedang hangat di Kota Malang. Misalnya pertanyaan yang dilontarkan kepada Lutfia Nurfaizah, salah satu finalis.
Lewat QnA itu Lutfia memberi pandangannya terhadap sosok perempuan yang menjadi pemimpin. Lutfia berujar bahwa pemimpin bukanlah soal laki-laki atau perempuan. Namun pemimpin merupakan peran. “Jika pun seorang perempuan diberi amanah untuk memimpin, maka dia memang layak untuk menjadi pemimpin,” kata mahasiswi Universitas Islam Malang itu.
Peserta berikutnya yakni Meme Nur Intan. Meme ditanya soal pandangannya terhadap wisata halal. Lewat pertanyaan itu, Meme membagikan pandangannya terhadap wisata halal yang merupakan 1 dari 6 pemikiran The Future of Malang yang sempat disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji itu.
Mendengar jawaban-jawaban dari 10 finalis terpilih itu membuat ketua pelaksana pemilihan DHRM 2022 Salma Hanin kagum. Pasalnya 10 finalis itu tergolong mampu dapat menjawab isu-isu yang hadir di dalam kehidupan perempuan di kalangan masyarakat. Juga melek isu terkini di pemerintahan. “Memang ajang ini tidak hanya soal kecantikan, tapi juga kecerdasan serta kepekaan sosial,” ujar Salma.
