Universitas Islam Malang (Unisma) berhasil meraih penghargaan dalam ajang Radar Malang Award (RMA) 2020 sebagai kampus dengan karakter islam yang moderat dan komprehensif.
Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si mengungkapkan, penghargaan tersebut akan menjadi pemacu Unisma untuk terus memantabkan diri menuju world class university. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengembangan kampus, baik fisik maupun kualitas.
“Contohnya 5 bangunan yang baru saja selesai di tahun ini, seperti masjid di lantai 2, laboratorium di lantai 5, pengembangan perpustakaan baru dan rusunawa,” rinci Prof. Maskuri.
Selain itu, Unisma juga memiliki mahasiswa dari 15 negara, tahun ini misalnya, Rektor Unisma pun menyebutkan ada 60 mahasiswa baru dari kelimabelas negara tersebut. Bahkan KKN dan PPL mahasiswa Unisma juga sudah dilakukan di berbagai negara.
Prof. Maskuri menambahkan, Unisma juga melakukan perombakan kurikulum untuk meningkatkan daya saing, salah satunya dengan memperkuat jaringan dalam rangka menjalankan konsep merdeka belajar.
Ada tiga konsep yang bakal dilaksanakan, diantaranya untuk mata kuliah dasar, 60 persen tatap muka selanjutnya 40 persen experience. Sedangkan untuk peningkatan kompetensi 50-50, artinya 50 persen di dalam kelas, 50 persen di luar kelas. Dan untuk penunjangnya, 60 persen dalam kelas dan 40 persen di luar kelas.
Rektor Unisma pun menambahkan, pada 2019 lalu, sekitar 800 mahasiswa melakukan praktik bersertifikat di BUMN. Tak jarang, mahasiswa direkrut langsung oleh BUMS atau BUMN.
