Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

BUDIKDAMBER BANTU PEREKONOMIAN DI MASA PANDEMI

 

Sudah beberapa bulan terakhir pandemi Covid-19 berada di tengah masyarakat dan memberikan dampak ekonomi yang tidak dapat dihindari. Banyak masyarakat yang harus kehilangan pekerjaannya sehari-hari dan mencari jalan keluar agar bisa terus menafkahi keluarga.

Sebagai bentuk kepedulian akan hal ini, Tim Relawan Ketahanan Pangan Unisma menggelar penyuluhan dan pendampingan dengan tema Budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dan pembuatan kompos  di gedung Utsman bin Affan lt. 2 Universitas Islam Malang.

Wakil Rektor 2 Unisma H. Noor  Shodiq Askandar, SE, MM mengungkapkan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka tindak lanjut, bagaimana kita bertahan dalam situasi sulit covid-19.

“Bertahan itu berarti kita bisa menyesuaikan diri terhadap keadaan. Pada situasi sulit ini kita tidak boleh berpangku tangan tapi harus membuat formula baru.” ujarnya

Lebih lanjut, Wakil Rektor 2 menambahkan kegiatan yang diikuti oleh ketua RW sekitar Unisma ini bukan hanya diajarkan bagaimana cara Budikdamber tapi juga diberikan trik pembuatan kompos rumah tangga dan juga budidaya tanaman seperti tanaman kangkung dan beberapa tanaman lainnya.

“Masing-masing ketua RW ini nantinya akan mendapatkan 5 unit perlengkapan budikdamber, yang bisa dibuat sebagai percontohan dan bisa diajarkan ke warga nantinya” tambah WR2.

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si menyebutkan bahwa kegiatan ini terlaksana tidak lepas dari keprihatinan Unisma terhadap kondisi saat ini.

Salah satu cara yang dilakukan yakni menciptakan kreativitas baru, mengingat daya beli masyarakat lambat lain mulai menurun. Ketersediaan makanan pun lambat laun akan terus menurun.

“Budikdamber meskipun sangat sederhana, namun hal seperti ini jangan dipandang kecil karena jika jumlahnya besar pasti akan membuat peningkatan perekonomian yang tinggi. Nanti bisa jika sudah diterapkan di semua RW, diadakan panen raya bersama-sama” Kata Rektor Unisma

Rektor Unisam juga mengatakan Budikdamber bisa dikembangkan bertahap, awalnya  di tingkat RW, Kkelurahan bahkan tidak menutup kemungkinan di tingkat Kecamatan

Salah satu perwakilan RW yang hadir, Yusnadi menyampaikan apresiasinya kepada Unisma, karena peduli terhadap perekonomian warga sekitar kampus yang terdampak Covid-19.

“Sepulang dari sini (red; Unisma) kami akan mensosialisasikan ilmu yang kami dapatkan ke RT dan juga Karangtaruna, agar dapat di tindak lanjuti dan semua warga bisa mempraktekan Budikdamber” ujarnya.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts