Hampir seribu mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma Malang) mengikuti kuliah umum BCA Berbagi Ilmu bersama Direktur PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) Antonius Widodo Mulyono dengan tema “Becoming a Resilient Leader in the Times of Uncertainty” di Auditorium Prof. Dr. KH. Tholchah Hasan Gedung Bundar Al Asy’ari Universitas Islam Malang (2/10).
Wakil Rektor 3 Unisma Dr. Muhammad Yunus, S.Pd., M.Pd mengatakan, kegiatan berbagi ilmu ini dapat memberikan pencerahan kepada mahasiswa Unisma agar menjadi pemimpin masa depan yang tangguh terhadap tantangan. Menurutnya pemimpin yang tangguh tidak hanya mampu menjalankan program yang sudah ditetapkan, tetapi harus mampu mengorganisir organisasinya serta memberi kebermanfaatan bagi banyak orang.
”Kami selalu menekankan kepada seluruh mahasiswa, bahwa alumni Unisma harus memiliki intelektualitas serta spiritualitas,” kata Wakil Rektor 3 Unisma. Dua hal ini, lanjutnya, mampu mengantarkan lulusan Unisma menjadi pemimpin-pemimpin yang tangguh. Bebebapa nilai yang terus ditekankan kepada Mahasiswa yakni nilai yang dapat dipelajari oleh Nabi Muhammad SAW.
Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono menjelaskan bahwa belajar dan bersosialisasi merupakan dua hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk membangun jiwa kepemimpinan. “Tidak ada yang instan untuk menjadi seorang pemimpin, diperlukan keinginan belajar yang besar dan terus berproses. Seorang pemimpin harus mengerti bahwa perubahan akan terus terjadi. Hal ini akan membantu seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dan memberi arahan ke depan.” terangnya.
Antonius membagikan pengalaman bahwa ia tidak langsung menjadi pemimpin saat pertama kali bekerja. Ia juga belajar mengikuti banyak tahapan, sampai akhirnya menjadi pemimpin karena proses yang ia tekuni.
Menurutnya, menjadi pemimpin itu harus memenuhi beberapa faktor. Seorang pemimpin harus terus mengasah kemampuan, tidak hanya hard skill, namun juga soft skill. “Pemimpin juga harus pintar membangun jaringan dan cerdas dalam melihat peluang,” pungkasnya.