Universitas Islam Malang resmi menutup Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (Oshika Maba) tahun 2024 (25/9). Kegiatan ini berjalan sukses dengan kehadiran berbagai narasumber dan beragam materi yang diberikan.
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Junaidi PhD mengatakan, beberapa indikator pelaksanaan kegiatan ini bisa dikatakan sukses, salah satunya adalah karena Oshika Maba 2024 bebas dari tiga dosa besar dunia pendidikan, yakni kekerasan seksual, perundungan (bullying), dan intoleransi.
“Proses Oshika Maba 2024 ini berjalan tanpa adanya praktik-praktik yang melanggar etika dan nilai kemanusiaan seperti kekerasan seksual, bullying, serta intoleransi. Saya pastikan, hal itu juga tidak akan terjadi selama kalian mengenyam pendidikan di Unisma,” ungkap Rektor Unisma.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut, Maba diperkenalkan dengan berbagai aspek kehidupan kampus, termasuk pentingnya menjaga nilai-nilai karakter keislaman, keindonesiaan, dan kecendekiaan.
“Dengan selesainya Oshika Maba ini, kami berharap telah menanamkan pondasi kuat dalam diri para mahasiswa baru, agar mereka tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter islami, nasionalisme yang kuat, serta menjadi cendekiawan yang berkontribusi bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Junaidi menegaskan peran penting Unisma dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Unisma berkomitmen untuk berpartisipasi aktif, terutama dalam bidang kesetaraan gender dan pelestarian lingkungan.
“Unisma senantiasa berpartisipasi dalam pencapaian SDGs, terutama terkait kesetaraan gender, lingkungan, dan peningkatan kualitas pendidikan,” jelas Prof. Junaidi.
Acara Oshika Maba 2024 di Unisma berlangsung dengan penuh antusiasme dan partisipasi aktif dari mahasiswa baru, yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa baru secara resmi memulai perjalanan akademis mereka di lingkungan kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan keadilan.