Universitas Islam Malang terus berupaya untuk berkontribusi tak hanya dalam dunia pendidikan, namun juga bermasyarakat. Salah satunya dengan membagikan santunan dan sembako kepada 150 anak yatim serta duafa yang dikemas dalam kegiatan Unisma Berbagi dan istighosah bersama, di Gedung Bundar Unisma, pada Selasa (26/4).
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Msi menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi terbaik di kalangan Nahdlatul Ulama ini, terhadap masyarakat.
Unisma Berbagi, lanjutnya, merupakan agenda tahunan dan bagian dari Dies Natalies ke-41 Unisma sekaligus mengisi keberkahan di bulan suci Ramadhan. “Insyaallah Unisma berbagi ini tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan, 1 Muharram juga menyelenggarakan santunan pada yatim piatu yang jumlahnya mencapai 1.500 anak,” ujarnya.
Menurut Prof Maskuri, hal ini sebagai wujud Unisma dalam mengimplementasikan ajaran kebaikan dalam agama Islam sehingga menjadi kampus yang dermawan dan selalu dekat dengan Allah SWT. “Tidak hanya dekat dengan Allah, tapi juga manusia dan sesama. Maka kegiatan ini sering kami lakukan. Utamanya di tengah pandemi COVID-19, seperti berbagi berbagai pengembangan pendidikan dan keterampilan,” sambungnya.
Keterampilan tersebut di antaranya adalah Budi Daya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang di kanan kiri ember tersebut juga diberi tanaman kangkung. “Ini juga menjadi ikhtiar Unisma untuk memberdayakan masyarakat di sekitar kampus dengan upaya Budikdamber sekaligus memberikan santunan,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Unisma, Dr H Mochtar Data MPd menambahkan bahwa Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan pendidikan. Terlebih karena puasa diwajibkan kepada semua manusia, baik itu pria atau wanita, maupun kaya atau miskin.
“Sebab itu, pada kesempatan ini, niat atau tekad dari Rektor Unisma untuk menghadirkan para duafa ini niat yg mulia untuk membantu masyarakat,” ucapnya.
