Naik 131 Digit, Unisma Peringkat 76 Nasional dari 2.593 Kampus Versi Webometrics

Webometrics mengumumkan daftar perguruan tinggi terbaik di dunia dan Indonesia melalui Webometrics Ranking of World Universities 2022. Pada pemeringkatan edisi Januari 2022, terdapat 2.593 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan terbaru Webometrics.

Dalam edisi ini, membawa kabar gembira bagi kampus di Malang, khususnya Unisma. Tahun ini, capaian gemilang diraih oleh Universitas Islam Malang (Unisma). Berbagai upaya dalam pengembangan lembaga maupun upaya peningkatan kualitas pendidikan di kampus NU itu berbuah manis.

Tahun 2022, Unisma menduduki peringkat 76 perguruan tinggi di Indonesia versi Webometrics. Torehan itu kian membanggakan, lantaran sebagai perguruan tinggi swasta Unisma mampu masuk 100 besar perguruan tinggi dari jumlah 2.585 perguruan tinggi yang masuk dalam perangkingan.

Hal ini merupakan lompatan jauh yang dilakukan Unisma. Pada tahun sebelumnya, atau tepatnya 2021, Unisma menduduki peringkat 207. Artinya, Unisma Malang telah melakukan lompatan 131 digit menyalip perguruan tinggi lainnya.

Sementara itu, dikutip dari laman resminya,  Webometrics adalah pemeringkatan semua universitas dunia.
Pemeringkatan Webometrics dilakukan Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC). CSIC sendiri merupakan badan penelitian publik terbesar di Spanyol yang melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 31.000 institusi pendidikan tinggi di dunia.

Webometrics merilis pemeringkatan ini tak sembarangan, akan tetapi terdapat yang digunakan. Sebelumnya, terdapat empat indikator yang digunakan, namun saat ini berubah menjadi tiga indikator. Penggunaan indikator Presence telah dihentikan.

Tiga indikator pemeringkatan itu yakni:
1 . Visibility (50 persen) yang diukur dari jumlah jaringan eksternal yang terhubung ke laman institusi.
2. Transparency (10 persen) merupakan penilaian dari jumlah sitasi dari 210 penulis teratas.
3. Excellence (40 persen) atau jumlah artikel publikasi ilmiah diantara 10 persen teratas yang paling banyak dikutip dari 27 disiplin ilmu.