Tim mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam kompetisi nasional. Tim Egg Pasturize berhasil meraih Juara Pertama kategori Kerawanan Pangan dalam ajang yang diselenggarakan oleh Telkom University.
Lewat inovasi bertajuk Photovoltaic Egg Pasteurizer with Pulse Electric Field, mahasiswa Unisma menciptakan mesin pasteurisasi telur yang menggunakan kejutan listrik bertenaga surya. Teknologi ini dirancang untuk memperpanjang masa simpan telur sekaligus menekan jumlah mikroba patogen, menjadikannya solusi efektif bagi peternak dan pedagang di Desa Ganjaran, Gondanglegi, Kabupaten Malang.
“Melalui inovasi ini, kami ingin berkontribusi langsung dalam upaya ketahanan pangan dan pencegahan stunting di Indonesia,” ujar Nizhamuddin Mufid Azzuhri, ketua tim. Bersama Usamah Prawira Yuda dan Asri Octaviana, mereka berhasil lolos seleksi ketat dari 165 tim, hingga masuk 20 besar dan meraih posisi juara dengan total pendanaan dan hadiah sebesar Rp67 juta.
Dewan juri memberikan apresiasi tinggi terhadap gagasan tim ini yang dianggap unik karena menyasar sektor hilir ketahanan pangan, berbeda dari mayoritas peserta lain. “Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pangan, tetapi juga berdampak pada peningkatan penghasilan masyarakat secara langsung,” kata salah satu juri saat awarding.
Keberhasilan tim ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Pengembangan Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (LPKIB) Unisma. Kepala Pusat Inkubator Bisnis Unisma, Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, menyampaikan bahwa pendampingan akan terus dilakukan agar inovasi ini bisa berkembang secara berkelanjutan.
“Inovasi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Kami akan terus mendampingi para tenant hingga mandiri secara bisnis, termasuk dalam kompetisi hibah nasional dan internasional,” tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, mahasiswa Unisma menunjukkan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang untuk menciptakan solusi nyata bagi persoalan bangsa.
