Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

Penuh Makna, Pelepasan Mahasiswa Inbound PMM-DN

Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar acara pelepasan peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN), Rabu (19/1) kemarin.  Acara yang digelar secara luring ini berlangsung meriah dengan beberapa penampilan mahasiswa. Acara ini juga merupakan apresiasi budaya dan lepas kenang kepada PMM-DN tahun 2021 lalu. Program PMM-DN ini sudah berjalan selama empat bulan di semester ganjil 2021/2022.

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh mahasiswa PMM-DN inbound. “Saya bangga dengan mahasiswa PMM-DN. Mereka datang ke Unisma untuk mengasah pentingnya Bhineka Tunggal Ika dan ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program Modul Nusantara ini. Terima kasih juga karena sudah bertahan hingga akhir. Itu membuktikan bahwa kalian nyaman berada di Unisma,” kata Prof Maskuri.

Dalam PMM-DN terdapat dua kategori program, yaitu Program Outbound (ke luar kampus) dan Inbound (ke dalam kampus). Sebanyak 46 mahasiswa Unisma dari 12 program studi yang mengikuti program outbound di 26 Perguruan Tinggi Indonesia. Baik swasta maupun negeri. Dan sebanyak 156 mahasiswa yang mengikuti kegiatan Inbound di Unisma dengan metode daring dan 44 mahasiswa dengan metode luring.

Sedangkan pada Modul Nusantara dilaksanakan secara daring di awal semester, kemudian dilanjutkan secara luring. Diketahui, peserta Modul Nusantara yang melaksanakan luring berasal dari 19 Perguruan Tinggi di Indonesia. Sementara itu, skema daring berasal dari 56 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Untuk program Modul Nusantara memiliki empat kegiatan utama. Diantaranya Kebhinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan kontribusi sosial sebagai puncak atas seluruh kegiatan Modul Nusantara. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan wawasan kebangsaan integritas dan solidaritas di Indonesia melalui pembelajaran antarbudaya, kemudian juga mendapatkan pengalaman nyata saat belajar di kampus lain.

Dalam puncak kegiatan (kontribusi sosial) diselenggarakan di Dusun Bendrong, Desa Arjosari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 12 hingga 15 Januari.

Menurut Prof Maskuri, program ini merupakan kegiatan aksi nyata yang akan selalu dikenang oleh mahasiswa PMM-DN. Ia juga menyampaikan bahwa modal suksesnya Perguruan Tinggi adalah menghantarkan mahasiswa untuk memiliki daya saing global. “Untuk mencapai daya saing global mahasiswa diharuskan untuk mempunyai bekal praktek nyata,” tegasnya.

Selain itu, pada program ini, kata Prof Maskuri, seperti menempuh kuliah satu semester, walaupun hanya dua bulan saja. “Walaupun hanya beberapa waktu, ibarat kalian telah kuliah selama satu semester di Unisma. Itu merupakan suatu kebanggaan banyak yang kalian pelajari. Seperti budaya dari berbagai penjuru di Indonesia,” terangnya.

 

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts