Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., resmi dilantik sebagai Ketua DPD Ahli & Dosen Republik Indonesia (ADRI) Jawa Timur untuk periode 2025–2030. Pelantikan ini digelar pada Selasa (18/3) di Gedung Umar bin Khottob Unisma, dan dihadiri jajaran pengurus ADRI Jatim, pimpinan universitas, serta Ketua Umum DPP ADRI, Prof. Dr. Achmad Fathoni Radli, M.Pd.
Sebanyak 49 pengurus dilantik untuk memperkuat kiprah ADRI di wilayah Jawa Timur. Prof. Junaidi menegaskan pentingnya menguatkan program-program pusat agar lebih berdampak di daerah. “Kita memperkuat program-program yang ada pada DPP untuk kita terjemahkan dan implementasikan di level Jawa Timur,” ujarnya.
Ia juga menyoroti inklusivitas kepengurusan kali ini. “Kepengurusan sangat pelangi, dari berbagai perguruan tinggi dan daerah. Mudah-mudahan ADRI semakin bermanfaat,” katanya. Fokus utama ke depan adalah peningkatan profesionalisme dosen dan percepatan jabatan fungsional. “Kita dorong dari asisten ahli ke lektor, lektor ke lektor kepala, hingga guru besar,” jelasnya.
Mengenai cakupan wilayah, Prof. Junaidi menyebut bahwa seluruh kawasan di Jawa Timur telah terwakili, meski data rinci belum sepenuhnya terkumpul. Ia menambahkan, secara prinsip, “Semua dosen adalah anggota ADRI, walaupun otomatis.”
Sementara itu, Prof. Fathoni menekankan posisi ADRI sebagai mitra strategis pemerintah. “ADRI ini bukan anak buah pemerintah, bukan pula oposisi, tapi mitra,” tegasnya. Ia juga menjelaskan bahwa ADRI merupakan organisasi profesi dosen dengan jaringan internasional, termasuk duta besar di 20 negara.
ADRI membuka peluang kerja sama luar negeri bagi dosen tanpa prosedur birokrasi rumit. “Kalau mengatasnamakan ADRI, mereka bisa ke mana-mana untuk seminar dan pelatihan,” ungkap Prof. Fathoni. Ia berharap ADRI Jatim bisa menjadi panutan nasional. “Semoga teman-teman ADRI Jawa Timur bisa menjadi uswah dan teladan bagi percepatan guru besar di Indonesia,” tutupnya.