Universitas
Islam Malang

Unisma Malang Gelar Syawalan dan Pengajian Kubro Bersama Gus Iqdam

Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Syawalan dan Pengajian Kubro dalam rangka Unisma Bersholawat, menghadirkan penceramah kondang, Gus Iqdam. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Prof. Dr. KH. Muhammad Tholchah Hasan ini disambut dengan antusias oleh ribuan jamaah yang memadati lokasi sejak sore hari.

Dalam ceramahnya, Gus Iqdam menyampaikan bahwa Unisma bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan juga ladang keberkahan. Ia menekankan pentingnya niat dalam mendirikan dan menjalankan kampus, serta peran para ulama dan akademisi dalam menjaga nilai-nilai luhur pendidikan Islam.

“Unisma ini bukan sembarang kampus. Ini kampus yang dibangun dari keikhlasan para ulama. Dosen-dosennya pun dari kalangan kiai dan orang-orang alim. Maka tak heran, Unisma ini bukan cuma tempat mencari gelar, tapi juga tempat mencari berkah,” tutur Gus Iqdam.

Lebih lanjut, gus iqdam menegaskan bahwa keberkahan dalam pendidikan tidak semata diukur dari fasilitas atau gedung megah, tetapi dari nilai dan keikhlasan yang tertanam dalam proses pembelajaran.

“Kalau kampus dibangun karena niat menegakkan ilmu dan agama, maka semua yang belajar di dalamnya ikut kecipratan keberkahannya,” imbuhnya.

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Junaidi, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan kembali visi besar kampus untuk menjadi pusat peradaban Islam yang mengakar kuat pada nilai keislaman dan keindonesiaan. Ia juga menyoroti berbagai capaian Unisma di kancah nasional dan internasional.

“Unisma telah terakreditasi Unggul, memiliki puluhan program studi dengan pengakuan nasional dan internasional. Mahasiswa kami berasal dari 36 negara, dan dosen-dosen kami aktif dalam berbagai forum global. Tapi yang terpenting, Unisma tetap memegang teguh nilai-nilai pesantren,” ujarnya.

Prof. Junaidi menambahkan, kegiatan seperti ini merupakan bentuk komitmen Unisma untuk terus dekat dengan masyarakat serta menjunjung tinggi nilai-nilai dakwah Islam yang damai dan inklusif.

Bagi para jamaah, acara ini menjadi lebih dari sekadar momentum syiar dan silaturahmi. Ia menjadi ruang refleksi bersama, tentang peran lembaga pendidikan dalam membangun peradaban berbasis nilai-nilai keagamaan.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn