Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof. Dr. H. Maskuri, M. Si mengajak seluruh civitas akademika Unisma untuk berani maju. Tantangan kedepan semakin berat. Hanya bisa dihadapi dengan keberanian. Tanpa ada keragu-raguan untuk melangkah dan berkompetisi.
Ragu-ragu dan ketakutan hanya menjadi penghambat majunya Unisma. Takut untuk berjuang, takut gagal dan takut bersaing. “Kunci utamanya adalah berani. Selagi masih ada rasa takut kita tidak akan bisa memajukan Unisma,” ujar Rektor Maskuri.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Halal Bi Halal Keluarga Besar Unisma (19/5). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring. Berpusat di Gedung Bundar Unisma. Dihadiri secara luring oleh Pembina Yayasan, Pengawasan Yayasan dan Pengurus Yayasan Unisma.
Prof Maskuri tidak henti-hentinya memberikan motivasi, agar Unisma terus melakuan banyak terobosan. Dengan pemikiran-pemikiran hebat dari para civitas akademika. Sehingga melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang kreatif dan berdaya saing. “Kita ingin Unisma makin baik, makin berkembang dan maju. Tidak ada niatan untuk merendahkan yang lain, tetapi semata-mata untuk mencari ridha Allah,” ungkapnya.
Acara Halal Bi Halal makin bermakna dengan hadirnya Ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar, MA. Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek tersebut menyampaikan tausiyah.
Menurutnya, Idul Fitri dimaknai dengan kembali ke Fitrah. Dalam arti bahasa kembali suci. Islam yang Fitrah adalah Islam yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Sesuai dengan tuntunan para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Dalam kesempatan tersebut, Kyai Marzuki mengajak civitas Unisma untuk tetap kokoh dalam naungan NU. Dengan bimbingan para kyai dan ulama dari kalangan Aswaja. “Tetaplah Istiqomah bersama NU, yang melaksanakan syariat Islam sesuai Alquran dan Sunnah Nabi. Tidak mengurangi dan melebih-lebihkan,” terangnya.
