Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

UKM MATAN: SINERGIKAN SPIRITUAL DAN INTELEKTUAL

MALANG- . Universitas Islam Malang (Unisma) terus berikhtiar memberikan wadah bagi mahasiswanya untuk mengembangkan minimal tiga karakterTiga karakter yang dikembangkan adalah karakter keislaman, keilmiahan, dan keindonesiaan. Salah satu Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) yang dikembangkan dalam rangka meneguhkan karakter keislaman para mahasiswa Unisma adalah dengan dibentuknya UKM Mahasiswa Ahlit Thoriqot An-Nahdliyah (MATAN).

Selama tiga hari (25-27 Maret 2016), sebanyak 10 (Sepuluh) anggota UKM MATAN Unisma mengikuti kegiatan Suluk Matan. Kegiatan ini digelar Pengurus Cabang MATAN Kota Malang. Kegiatan yang bertempat di rumah singgah UIN Maliki Kota Batu ini di ikuti oleh semua anggota MATAN se-Malang Raya.

Adapun Narasumber yang mengisi pada kegiatan tersebut antara lain: KH. Ubaidillah Fadlil, KH. Marzuki Mustamar, Dr. KH Syaiful Munir, Gus Rizal Mumazziq, Gus Najib, Dr. Agus Mulyono, Dr. Noor Shodiq Askandar, S.E., M.M., Dr.KH. Hamdani Mu’in.

Ada beberapa poin yang menjadi tujuan kegiatan suluk matan ini, antara lain: terciptanya kader kader matan yang militan serta mempunyai semangat juang, memberikan pemahaman kepada semua anggota tentang kethoriqohan, dan terciptanya kesolidan dalam diri setiap kader dan kesolidan di setiap pengurus baik itu di pengurusan cabang maupun komisariat.

Perlu diketahui bahwa MATAN merupakan organisasi keagamaan dan kemahasiswaan yang terlahir dari Jam’iyyah Ahlit Ath-Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) digagas sejak tanggal 10 Oktober 2009. Gagasan untuk mendirikan MATAN ini muncul dari rasa prihatin atas kondisi sebagian besar mahasiswa di era sekarang ini yang dipandang kurang memiliki keseimbangan antara kemampuan intelektual mahasiswa dan spiritual mahasiswa, karena lebih mengutamakan pengasahan sisi intelektualnya, sementara sisi spiritualnya terabaikan.

Terpisah, Maftuhin, Ketua UKM MATAN Unisma menegaskan bahwa UKM MATAN Unisma terus berupaya istiqomah untuk mensinergikan kedalaman spiritual dan ketajaman intelektual. “Mohon doanya, semoga kami bisa istiqomah”, ujar Maftuhin.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini ditutup dengan pembaiatan oleh KH Abdurahman yahya. [Maf]

 

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts