Universitas
Islam Malang

Universitas
Islam Malang

Wisuda Periode 66, Bangga Sandang Gelar Lulusan Unisma

Menjadi lulusan Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi kebanggaan tersendiri. Hal itu yang dirasakan oleh para lulusan, khususnya pada periode ke-66 tahun akademik 2020-2021. Unisma yang kini telah menjelma sebagai kampus unggul dalam deretan Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia telah mengantarkan mereka ke gerbang kesuksesan.

Wisudawan terbaik jenjang S1, Neni Elfina, SM menyampaikan rasa bangganya menjadi salah satu lulusan dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbaik ini. Kualitas pendidikan Unisma telah menjadikan dirinya percaya diri untuk bersaing di dunia kerja dan berkiprah di tengah masyarakat. “Tentu saja bangga, karena Unisma sudah menjadi kampus yang diperhitungkan di negeri ini,” katanya.

Sementara itu, lulusan terbaik Program Studi Profesi Dokter dr. Elika Kandara Trican menyampaikan satu kesan tak terlupakan selama kuliah di Unisma. Menurutnya, sejak beberapa tahun terakhir Unisma mencapai kemajuan yang pesat. Sudah banyak banguan yang berdiri megah. Ditunjang pula dengan fasilitas yang lengkap. “Berbeda jauh saat saya masih baru masuk tahun 2013 lalu,” katanya.

Unisma mengukuhkan 1557 wisudawan, Periode ke-66 Semester Genap 2020-2021. Mereka dari Program S1, Profesi dan Pascasarjana. Kegiatan wisuda dilaksanakan secara luring dan dibagi menjadi lima tahap. Wisuda hari ini merupakan tahap kelima. Dan hingga kini sudah lebih dari 60 ribu lulusan yang dicetak oleh Unisma.

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si saat menyampaikan keterangannya Kamis (11/11) lalu. “Prestasi lulusan kita setiap tahunnya selalu menjadi kejutan. Lulusan kami hebat-hebat. Tekad kami besar meskipun input terbilang nomor 2, keluar harus nomor 1,” katanya.

Ketua Forum Rektor PTNU ini menerangkan lulusan Unisma memiliki bekal keislaman yang sesuai dengan prinsip ahlussunnah wal jamaah. Yakni Islam yang moderat, toleran, harmoni dan mampu bersikap proporsional.

Prinsip tersebut selalu diinternalisasikan ke dalam kesadaran personal. Dan akhirnya di eksternalisasi ke dalam kesadaran toleran, dengan aksi kolektif yang diwarnai dengan pengembangan kreativitas, inovasi dalam beragama ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kami terus melejitkan kualitas pendidikan. Tujuan utamanya adalah kebermanfaatan untuk umat, bangsa, negara dan peradaban dunia,” tandasnya.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
On Key

Related Posts